Siapa yang dapat mengabaikan fenomena yang luar biasa ini? Sejak tahun 2017, jumlah Viewer Esports telah melonjak tiga kali lipat, menciptakan gelombang kegembiraan dan antusiasme di kalangan penonton global. Tidak diragukan lagi, esports telah menjadi ajang pertandingan yang menarik bagi jutaan pemain dan penggemar di seluruh dunia.
Mari kita telusuri lebih dalam fenomena menakjubkan ini dan mengungkap rahasia di balik peningkatan pesat Viewer Esports.
Contents
Pertumbuhan Viewer Esports yang Tidak Terelakkan
Dalam perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang pertumbuhan Viewer Esports, kita perlu memahami bahwa perubahan ini bukanlah sesuatu yang terjadi dengan sendirinya. Pertumbuhan ini adalah hasil dari proses yang sangat dinamis, tergantung pada berbagai faktor seperti game yang dimainkan, platform yang digunakan, wilayah atau bahasa yang digunakan dalam siaran pertandingan.
Terlebih lagi, minat pemirsa juga senantiasa berubah, dan tidak hanya game tertentu yang mengalami fluktuasi, tetapi seluruh genre permainan juga mengikuti tren ini. Beberapa turnamen seperti Crossfire, Hearthstone, dan Smite hampir menghilang dari kancah profesional. Meskipun beberapa disiplin ilmu mungkin mengalami stagnasi selama beberapa tahun, industri esports terus berkembang dan menemukan kelangsungan melalui game-game yang baru.
Perkembangan dan dinamika industri esports dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal yang tidak dapat diabaikan. Salah satu contohnya yang sangat jelas adalah pandemi virus corona, yang memaksa sebagian besar industri berpindah ke arena online selama dua tahun terakhir. Faktor lain yang penting adalah kemajuan teknologi, seperti peluncuran smartphone gaming yang kuat dan terjangkau secara finansial, yang telah membantu mempercepat pertumbuhan industri esports seluler hanya dalam waktu singkat.
Gelombang Jam Menonton Meningkat Tiga Kali Lipat
Dalam laporan terbaru dari platform data pemirsa esports, Esports Charts, terungkap bahwa jumlah jam menonton turnamen esports telah meningkat sekitar tiga kali lipat sejak tahun 2017. Laporan ini berfokus pada perbandingan jumlah penonton antara tahun 2017 dan 2022, dan hasilnya begitu mengejutkan.
Pada tahun 2017, jam menonton esports mencapai angka 966 juta jam, yang melonjak menjadi 2,8 miliar jam pada tahun 2022 (tidak termasuk penonton di China). Lonjakan ini mencapai angka sekitar 300%. Namun, penting untuk dicatat bahwa data Esports Charts tidak mencakup jumlah penonton di platform streaming di China, pasar esports terbesar di dunia.
Pengukuran data tersebut sulit dilakukan, dan hal ini dapat berdampak signifikan pada data dari game-game esports dengan basis penggemar yang besar di China, seperti League of Legends.
Meskipun demikian, jam menonton esports tetap menunjukkan pertumbuhan stabil dengan dua digit dari 2017 hingga 2021. Pada tahun 2021, jumlah jam menonton mencapai puncaknya dengan 3,1 miliar jam, sebelum mengalami penurunan 6% menjadi 2,8 miliar jam pada tahun 2022.
Laporan Esports Charts juga mencatat bahwa India memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan jumlah penonton dari tahun ke tahun pada beberapa judul esports terkemuka. Namun, penurunan ini kemungkinan akan berbalik seiring dengan dibukanya larangan untuk beberapa game, seperti Battlegrounds Mobile India, di India.
Masa Depan Dunia Game?
Pertumbuhan Viewer Esports tidak terjadi secara merata dan selalu berubah seiring berjalannya waktu. Salah satu pendorong utama pertumbuhan berkelanjutan adalah pemirsa esports seluler. Pada tahun 2017, pemirsa esports seluler hanya menyumbang 0,5% dari total jam menonton, namun pada puncaknya pada tahun 2021, persentasenya mencapai 28%.
Pertumbuhan esports seluler ini terutama terjadi di luar wilayah Barat, khususnya di Asia Tenggara. Di sana, esports seluler jauh lebih populer daripada game berbasis PC. Di Indonesia, sebagai contohnya, laporan tersebut mengungkapkan bahwa Viewer Esports seluler telah tumbuh hingga 5-6 kali lipat dalam tiga tahun terakhir, dan hal ini terutama berkat popularitas Mobile Legends: Bang Bang.
Temuan laporan tersebut juga menunjukkan bahwa judul-judul yang mendorong pertumbuhan pemirsa telah berubah seiring berjalannya waktu. Siaran turnamen game-game yang populer seperti League of Legends, CS:GO, dan Dota 2 dalam bahasa Inggris hanya meningkatkan jumlah jam menonton mereka secara keseluruhan sebesar 13%, berdasarkan perbandingan penonton pada kuartal pertama antara tahun 2017 dan 2023. Siaran dalam bahasa non-Inggris kemungkinan juga berperan penting dalam meningkatkan angka penonton.
Pertumbuhan Mengejutkan dan Peluang yang Mencengangkan
Kesimpulannya, pertumbuhan Viewer Esports tidak dapat diabaikan. Industri ini telah mengalami lonjakan pesat dan menarik perhatian jutaan penonton di seluruh dunia. Dalam kurun waktu enam tahun sejak 2017, jumlah jam menonton telah meningkat tiga kali lipat.
Sejak tahun 2017, Viewer Esports seluler telah menyumbang lebih dari 0,5% dari total jam menonton, namun saat mencapai puncaknya pada tahun 2021, persentasenya melonjak tajam mencapai 28%. Dalam fenomena luar biasa ini, perhatian khusus harus diberikan pada Asia Tenggara, di mana esports seluler telah mengambil alih panggung utama.
Di negara seperti Indonesia, Viewer Esports seluler tumbuh pesat hingga 5-6 kali lipat dalam tiga tahun terakhir, dan kesuksesan besar ini terutama berkat kepopuleran Mobile Legends: Bang Bang. Menariknya, pertumbuhan pemirsa tidak hanya terjadi di wilayah Barat. Esports seluler telah merajai pasar di Asia Tenggara, mengungguli popularitas game berbasis PC. Negara seperti Indonesia menjadi contoh nyata dari lonjakan penonton yang signifikan dalam esports seluler.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa era esports seluler sedang mencapai puncaknya dalam industri ini. Popularitas yang meningkat dan antusiasme penonton menunjukkan bahwa esports seluler adalah tonggak penting untuk masa depan esports secara keseluruhan.