Counter-Strike

Counter-Strike

Counter-Strike (CS): Global Offensive (GO) telah menjadi game esports yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Game ini memiliki sejarah yang panjang dan format yang menarik, sehingga memikat banyak pemain dan penonton. Meskipun game ini mudah dipelajari, keahlian yang diperlukan untuk menguasainya sangat sulit.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa turnamen CS:GO yang paling ikonik dan populer, serta mengapa mereka begitu menarik bagi pemirsa.

Turnamen Esports Counter-Strike Dengan Banyak Penonton

Salah satu jenis turnamen yang paling populer dalam dunia CS:GO adalah Majors. Majors adalah turnamen yang disponsori oleh pengembang game, Valve, serta oleh penyelenggara turnamen pihak ketiga seperti ESL, PGL, dan BLAST. Biasanya, Majors diadakan dua kali dalam setahun. Hingga saat ini, telah ada 19 Majors CS:GO, dengan yang terakhir digelar di Paris, Prancis pada bulan Mei 2023.

1. Majors

Majors dianggap sebagai acara paling bergengsi dan populer dalam dunia CS:GO. Mereka menarik banyak penonton baik secara langsung maupun online. Yang menarik, Majors juga terbuka untuk tim yang tertarik melalui turnamen Regional Major Rankings (RMR) kualifikasi terbuka, berbeda dengan banyak liga CS:GO yang tertutup seperti ESL Pro League dan BLAST Premier.

Enam acara CS:GO yang paling banyak ditonton dalam sejarah semuanya adalah Majors. Salah satu Major yang paling banyak ditonton adalah PGL Major Stockholm 2021, dengan jumlah penonton puncak mencapai sekitar 2,7 juta. Keunikan dari Majors adalah hadirnya stiker dalam game yang terinspirasi dari turnamen esports ini.

Stiker-stiker ini bisa ditambahkan ke skin senjata dalam game dan hanya dapat dibeli selama turnamen berlangsung. Pendapatan dari penjualan stiker ini memberikan manfaat finansial bagi tim dan pemain, sehingga menjadikan Majors sebagai sumber pendapatan yang berharga bagi tim CS:GO yang berhasil masuk ke dalamnya.

2. IEM Katowice

Selain Majors, ada juga turnamen IEM Katowice yang layak disebut sebagai salah satu turnamen esports mandiri paling terkenal di dunia. Turnamen ini telah membantu mengangkat nama kota Katowice di Polandia sebagai salah satu tujuan utama dalam industri esports. Bahkan, popularitas turnamen ini telah mendorong perusahaan-perusahaan IT dan teknologi untuk berinvestasi di kota ini, yang pada gilirannya meningkatkan perekonomian setempat.

IEM Katowice pertama kali diadakan pada tahun 2014, dan sejak itu turnamen ini terus berkembang menjadi acara tahunan yang sangat dinanti-nantikan. Biasanya, turnamen ini digelar di awal tahun, dan finalnya dimainkan di Spodek Arena. IEM sendiri adalah singkatan dari Intel Extreme Masters, yang merupakan sponsor lama dari turnamen ini.

Turnamen IEM Katowice juga terkenal karena mencakup berbagai acara lainnya di luar turnamen CS:GO. Setiap edisi IEM Katowice mencakup konferensi dan acara lain yang bertujuan untuk merayakan permainan ini secara menyeluruh. Pada tahun 2019, IEM Katowice mencapai puncak penonton sebesar 1,2 juta, menjadikannya salah satu acara IEM Katowice yang paling banyak ditonton.

Pada tahun 2019 juga, IEM Katowice menjadi tuan rumah untuk terakhir kalinya sebagai CS:GO Major. Meskipun edisi IEM Katowice 2022 bukanlah Major, turnamen tersebut masih berhasil menarik 1,1 juta penonton puncak.

3. ESL Pro League

Selanjutnya, kita memiliki ESL Pro League, salah satu liga Counter-Strike tertua di dunia. Liga ini telah ada sejak tahun 2015 dan saat ini memasuki musim ke-18. ESL Pro League merupakan semi-waralaba, dengan 15 tim mitra bergabung dengan 17 tim yang memenuhi syarat untuk berkompetisi dalam musim yang berlangsung selama sekitar satu bulan.

Liga Pro League diakhiri dengan turnamen final LAN yang disebut Final ESL Pro League. Turnamen ini telah diadakan di pulau Mediterania Malta dalam beberapa edisi terakhir. Tahap Grup EPL juga diadakan secara langsung di lokasi. Pada musim terbaru, yaitu Musim 17, penonton mencapai puncaknya dengan jumlah 530.000 pemirsa. Namun, rekor penonton Liga Pro League masih dipegang oleh Final Musim 14 yang berhasil menarik 760.000 pemirsa.

Liga Pro League beroperasi melalui Perjanjian Louvre, sebuah kontrak yang ditandatangani antara 15 tim mitra dan ESL. Kontrak ini mirip dengan pengaturan yang digunakan oleh BLAST Premier, yang merupakan pesaing utama ESL Pro League di dunia CS:GO.

Sejarah Panjang dan Sukses

Dengan sejarah yang panjang dan kesuksesan yang terus berkembang, turnamen CS:GO seperti Majors, IEM Katowice, dan ESL Pro League telah membuktikan diri sebagai acara-acara yang paling populer dan dinanti-nantikan dalam industri esports. Mereka menawarkan pengalaman yang unik bagi pemirsa, dengan kehadiran tim-tim terbaik dan pertandingan yang penuh dengan kegembiraan. Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa turnamen-turnamen ini terus memainkan peran utama dalam ekosistem esports Counter-Strike yang paling populer.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa turnamen-turnamen CS:GO seperti Majors, IEM Katowice, dan ESL Pro League telah mencapai popularitas yang luar biasa dalam industri esports. Mereka menarik jutaan pemirsa di seluruh dunia, menampilkan aksi kompetitif yang mendebarkan dan persaingan sengit antara tim-tim terbaik.

Majors menjadi sorotan utama dengan stiker dalam game yang memberikan pendapatan tambahan bagi tim dan pemain. IEM Katowice membawa kegembiraan esports ke kota Polandia yang terkenal, sementara ESL Pro League mempertahankan warisan panjangnya sebagai salah satu liga tertua dalam Counter-Strike. Dalam tahun-tahun mendatang, dapat diharapkan bahwa turnamen-turnamen ini akan terus memainkan peran sentral dalam pertumbuhan dan popularitas Counter-Strike sebagai salah satu game esports paling populer di dunia.

By Mega

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *