Review One Day Off

Review One Day Off (2023) kisah sebuah petualangan indah di Korea Selatan yang penuh dengan keajaiban alam, misteri, dan perjalanan mistis. Well, bersiaplah untuk tersihir oleh keajaiban drama Korea terbaru yang benar-benar luar biasa, otak, dan unik.

Kdrama ini dipenuhi pesona ini membintangi aktris luar biasa Lee Na Young, yang telah membuktikan bakatnya dalam sejumlah drama dan film terkenal seperti “Ruler Of Your Own World,” “Irlandia,” dan “Romance Is A Bonus Book.”

Namun, yang membuatnya semakin menarik adalah pilihan perannya sebagai karakter utama, menggambarkan seorang wanita berusia empat puluh empat tahun yang memiliki daya tarik dan pesona yang luar biasa. Saya jamin, Anda akan terpesona oleh pesona magis yang dihadirkan dalam drama ini!

Review One Day Off Dan Jalan Ceritanya

Pertama-tama, mari kita bahas tentang keunikan dari “Review One Day Off.” Berbeda dengan mayoritas drama Korea yang biasanya difilmkan di sekitar kota Seoul, drama ini memiliki daya tarik ekstra karena menampilkan banyak suasana pedesaan yang indah di seluruh Korea Selatan.

Jadi, selain mengalami pesona khas kota metropolitan, Anda juga akan diajak berkeliling ke tempat-tempat menakjubkan yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya. Dengan begitu banyak lokasi indah yang dijelajahi oleh karakter utama, Anda akan merasa seolah-olah Anda berjalan bersama mereka dalam setiap petualangan mereka.

Sekarang, kita semua tahu bahwa dunia hiburan Korea cenderung didominasi oleh aktor dan aktris muda yang mencuri perhatian para penonton. Namun, “Review One Day Off” memberikan nuansa segar dengan menghadirkan Lee Na Young sebagai pemeran utamanya.

Bukan berarti aktris muda lainnya tidak berbakat, tetapi melihat karakter wanita berusia empat puluh empat tahun sebagai pusat cerita adalah hembusan udara segar bagi para penikmat drama Korea. Lee Na Young membawa karakter Ha Kyung dengan sangat meyakinkan, membuat Anda terikat emosional dengan perjalanan hidupnya yang menarik.

Konsep Cerita yang Unik

Yang membuat drama ini semakin menarik adalah konsep ceritanya yang unik. Cerita bermula dari ide penulisnya yang terinspirasi dari kebiasaan orang-orang Prancis abad ke-19 yang suka mengembara dari rumah sesekali untuk melarikan diri dari rutinitas sehari-hari. Istilah “dromomania” digunakan untuk menggambarkan nafsu berkelana mereka yang menyebar seperti wabah ke seluruh Eropa.

Hal ini membuka pintu bagi petualangan menarik yang dialami oleh Ha Kyung setiap kali ia memutuskan untuk melakukan perjalanan sehari. Salah satu perjalanan menarik yang dilakukan Ha Kyung adalah ketika ia mengunjungi Pulau Jeju.

Dia memiliki tujuan sederhana: mencari semua toko roti kecil yang tersembunyi, yang dikenal sebagai “Mom and Pop,” untuk mencicipi berbagai jenis roti unik yang tidak tersedia di Seoul. Selama perjalanannya, dia bertemu dengan seorang gadis kecil yang mencari roti yang sempurna untuk upacara peringatan mendiang ibunya. Interaksi mereka menjadi momen yang penuh kehangatan dan menggambarkan makna persahabatan yang tulus.

Tak hanya itu, perjalanan Ha Kyung membawanya ke berbagai tempat menarik lainnya di seluruh Korea Selatan. Dia mengunjungi sebuah biara/kuil Buddha yang bernama Haenam, menghadiri Festival Film Internasional Busan. Dia di sana bertemu dengan seorang pemuda pendiam yang berbakat ingin menjadi pembuat film.

Dan kemudian, dia menemukan kelompok orang yang menganut filosofi gaya Zaman Baru di kota Gunsan. Setiap perjalanan Ha Kyung mengungkapkan sisi unik dari Korea Selatan dan mengajarkan sesuatu yang berharga tentang kehidupan dan diri sendiri.

Satu segmen yang paling bernostalgia dan mengharukan adalah kunjungan Ha Kyung ke kota Gyeongju, tempat dia dibesarkan dan bersekolah. Saat dia berjalan-jalan melewati kota yang penuh kenangan, halaman sekolah, dan hutan indah, dia bertemu dengan hantu dari teman wanitanya yang telah meninggal, Lee Jin Sol.

Pertemuan mereka membawa kembali kenangan manis saat mereka masih muda, mengingatkan kita tentang nilai persahabatan sejati dan memaafkan masa lalu. Tidak hanya ceritanya yang menarik, tetapi “Review One Day Off” juga didukung oleh sebuah soundtrack yang luar biasa. OST drama ini menambah suasana ceria dan meriah, serta memberikan pesona ekstra dalam setiap adegan. Dengarkan saja OST-nya, dan Anda akan terhanyut dalam suasana drama ini.

Kesimpulan

Kesimpulannya, “Review One Day Off” adalah kdram yang lembut, seperti mimpi, dan penuh makna. Dengan karakter yang menyenangkan dan petualangan menarik di setiap episodenya, Anda pasti akan terpesona oleh pesona magisnya. Drama ini membuktikan bahwa keindahan Korea Selatan tidak hanya terbatas pada kota metropolitan, tetapi juga terletak di pedesaan yang indah.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menambahkan “Review One Day Off” ke dalam antrean Kdrama Anda. Anda akan menemukan diri Anda tersenyum dan terinspirasi untuk melakukan perjalanan sehari setelah menonton drama ini. Menikmati!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *