Review Anime Visual Prison

Review Anime Visual Prison, Ingatlah kembali pada masa keemasan anime akhir 90-an dan awal 00-an, ketika semangat visual kei mengalun deras di kalangan para penggemar. Era di mana pembicaraan tentang band-band seperti Malice Mizer dan Dir en grey bisa dengan semangat diobrolkan di samping diskusi mengenai serial favorit.

Tak peduli seberapa tak jelasnya kaitannya, nama-nama seperti Mana, yang bukan hanya pengaruh utama dalam gerakan mode Gothic Lolita, tetapi juga menduduki tempat setara dengan karakter-karakter anime yang digandrungi.

Meskipun fenomena ini mungkin telah meredup seiring berjalannya waktu, terutama di kalangan penggemar di Amerika Serikat, anime “Review Anime Visual Prison” hadir untuk menghidupkan kembali nostalgia atas masa kejayaan tersebut.

Review Anime Visual Prison

Review Anime Visual Prison dimulai dengan Ange Yuki, seorang pemuda yang menjelajahi jalan-jalan Harajuku dengan satu tujuan: mencari band visual kei yang menghilang dari peredaran beberapa tahun lalu. Namun, petualangannya membawanya lebih jauh daripada yang pernah dia bayangkan.

Ange tanpa sengaja terlibat dalam pertempuran band yang misterius antara dua kelompok, ECLIPSE dan LOST EDEN. Namun, suasana menjadi lebih aneh ketika bulan merah muncul di langit, dan penonton yang tadinya hanya seorang diri berubah menjadi sekumpulan bola energi yang bergelora.

Disinilah rahasia terkuak: Penjara Visual, sebuah kompetisi musik di mana vampir penyanyi aliran visual kei bersaing di bawah kepemimpinan bulan merah. Dan tak kalah mengejutkannya, Ange mengetahui bahwa dirinya sendiri adalah seorang dhampir, setengah manusia dan setengah vampir.

Visual kei, bagaimana kita bisa melupakannya? Bagi mereka yang tak asing dengan genre ini, Visual Kei adalah kombinasi unik antara goth rock dan elemen-elemen metal dalam hal musiknya. Namun, lebih dari itu, penampilan para anggota band juga menjadi sorotan utama.

Rambut yang unik, riasan wajah mencolok, dan pakaian yang mencengangkan, semuanya merupakan bagian integral dari identitas visual kei. Seiring dengan musik yang ekspresif, lirik-liriknya kerap penuh dengan metafora kehidupan yang penuh emosi dan patah hati.

Kecintaan pada ekspresi yang mendalam, ditampilkan melalui penampilan eksentrik dan kostum yang rumit, menjadikan visual kei sebagai latar yang sempurna untuk anime idola yang mengusung tema vampir.

Mencari Identitas di Antara Gaya Musik yang Beragam

Tentu saja, tidaklah mudah bagi orang yang belum familiar untuk memahami esensi dari visual kei Review Anime Visual Prison. Jika ditanyakan pada berbagai orang, kita akan mendapatkan beragam pandangan. Bagi penulis, visual kei mirip perpaduan antara goth rock dan metal dalam konteks musikalitas.

Tetapi tidak hanya tentang suara, penampilan pun menjadi fokus utama. Bagian “visual” dalam visual kei sangatlah penting, yang tercermin dalam gaya rambut, tata rias wajah yang eksentrik, dan pakaian yang mencolok, mengingatkan pada gaya glam rock dan goth rock.

Lirik-liriknya umumnya mengungkapkan emosi yang mendalam, seringkali berbaur dengan metafora rasa sakit dan kehancuran. Ini adalah ungkapan besar dari emosi yang meledak-ledak, yang diperkuat oleh rambut lebat, riasan tebal, dan kostum-kostum megah.

Tentu saja, kami tahu bahwa visual kei dan dunia musik idola memiliki perbedaan mendasar. Walaupun keduanya menekankan pentingnya penampilan dan pertunjukan yang menawan, kita tidak bisa melupakan bahwa keduanya memiliki esensi yang berbeda. Meskipun begitu, hal ini tidak merubah kenyataan bahwa struktur plot dari “Review Anime Visual Prison” memiliki banyak kesamaan dengan mayoritas serial idola.

Dalam cerita ini, kita memiliki sekelompok pria tampan yang bersaing di antara tingkat “maskulin yang cukup” hingga “androgini total“. Persaingan dan ikatan antara grup, termasuk pasangan saudara kembar yang selalu menggemakan cerita menarik karena kelangkaannya dalam serial idola pria.

Tidak hanya itu, karakter wanita tidak memiliki peran penting dalam cerita ini, dan struktur plotnya sendiri memiliki pola yang sama: pengenalan awal, pemanasan dengan memperkenalkan karakter-karakter, menuju puncak melalui pertemuan rintangan, sebelum mencapai klimaks pada konser akbar.

Menyelami Keindahan Keanehan

Dalam kesimpulannya, “Review Anime Visual Prison” adalah sebuah anime yang berhasil menghidupkan kembali estetika dan semangat visual kei dari era 90-an dengan cara yang unik. Dengan latar belakang dunia vampir dan musik yang memikat, anime ini mampu menghadirkan pengalaman yang menghibur dengan menyajikan pertunjukan yang kaya akan keanehan dan kelucuan.

Meskipun tidak sempurna, serial ini berhasil menarik perhatian penonton dengan sentuhan absurditas yang dilakukan dengan serius. Bagi penggemar anime musikal yang mencari sesuatu yang berbeda, “Review Anime Visual Prison” bisa menjadi pilihan yang menarik untuk diikuti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *