Dalam arena One Pride MMA, ada seorang petarung yang mengukir prestasi gemilang dan berusaha untuk mengembalikan kejayaannya. Ia adalah Ade Permana, juara kelas atomweight yang siap menorehkan kemenangan lagi dalam pertarungan sengit di One Pride MMA. Setelah sebelumnya meraih gelar juara pada periode 2019-2021, dia kini berjuang dengan tekad yang menggebu untuk mengangkat kembali sabuk juara tersebut.
Ade Permana, petarung asal Bandung Jawa Barat, adalah sosok yang pernah menyentuh puncak kejayaan di kelas atomweight. Pada tahun 2019, ia berhasil merebut gelar juara setelah mengalahkan Alin Anggrianto dengan pukulan mematikan. Prestasinya ini tidak hanya berhenti sampai di situ, dia mampu mempertahankan sabuk juaranya dengan gigih dan menunjukkan ketangguhannya di atas ring.
Namun, takdir berkata lain. Kejayaan dirinya ternoda oleh kekalahan yang tak terduga. Saat berhadapan dengan petarung tangguh asal Sulawesi Utara, Novan Kaunang, sabuk juara atomweight direnggut dari genggaman Ade. Pertarungan di One Pride 55 menjadi momen pahit bagi Ade Permana, tetapi ia tak akan menyerah begitu saja.
Contents
Ade Permana, Sang Raja Atomweight yang Tak Akan Mundur
Dengan semangat juang yang membara, Ade Permana menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya masih memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi juara kembali. Dalam dua pertarungan terakhirnya, ia berhasil menaklukkan lawan-lawannya dengan penuh kepercayaan diri.
Salah satunya adalah pertarungan melawan Ucu Rohendi dari Garut dalam laga contender fight di One Pride FN65 pada tahun 2022. Kemenangan tersebut membuktikan bahwa dia belum kehilangan kilau dan ketajamannya di atas ring. Kemenangan atas Ucu Rohendi membuka pintu bagi Ade untuk melangkah lebih jauh. Dalam pertarungan perebutan sabuk juara kelas atomweight di One Pride 70, ia akan menghadapi Faizal Lase.
Faizal Lase, petarung yang berhasil mengalahkan Novan Kaunang dan merebut gelar juara, akan menjadi tantangan besar bagi. Namun, bukan tidak mungkin bagi dirinya untuk mengungguli lawannya dan merebut kembali gelar yang pernah ia raih.
Duel Sengit Dengan Sang Rival
Duel sengit antara Ade Permana dan Faizal Lase akan digelar di Hall A Plaza Festival Kuningan Jakarta Selatan pada Sabtu, 8 Juli 2023. Pertarungan ini dipenuhi dengan harapan dan antusiasme dari para penggemar MMA, terutama para pendukung setia.
Bagi Ade, kemenangan ini bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk penghormatan dan apresiasi kepada keluarga, orang tua yang sedang sakit, keluarga besar Bandung Fighting Club (BFC), danrakyat Jawa Barat yang selalu memberikan dukungan tak tergoyahkan.
Dia dengan penuh rasa rendah hati, berbagi bahwa latihannya tidak pernah berhenti setelah meraih kemenangan atas Ucu Rohendi. Ia terus fokus dan gigih dalam mempersiapkan diri untuk kembali menjadi raja di kelas atomweight. Setiap latihan, setiap pukulan, dan setiap gerakan yang dilakukan oleh Ade adalah langkah menuju kejayaan yang telah dirindukannya.
Doa dan dukungan dari para penggemar dan penonton sangatlah penting. Ia berharap agar semua orang mendoakan kesuksesannya dalam pertarungan melawan Faizal Lase. Jika suatu keajaiban terjadi dan Ade berhasil mengalahkan lawannya, ia berjanji akan mempersembahkan gelar juara tersebut kepada semua yang telah mendukungnya.
Ia ingin menghormati keluarga dan orang tua yang sedang berjuang melawan sakit, serta keluarga besar Bandung Fighting Club (BFC) yang telah menjadi tempat di mana bakat dan semangatnya berkembang. Tidak lupa, dia juga ingin mengangkat kebanggaan rakyat Jawa Barat, yang selalu memberikan dukungan yang tak tergoyahkan.
Mahkota Juara Yang Kembali ke Tangan
Seiring dengan upaya Ade Permana untuk merebut kembali sabuk juara atomweight, kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Namun, dia telah membuktikan bahwa ia adalah petarung yang penuh dengan dedikasi dan semangat.
Ia telah meraih 9 kemenangan dan hanya mengalami 1 kekalahan dalam rekornya sebagai petarung profesional. Angka-angka ini mencerminkan keahlian dan keunggulan Ade di dalam dan di luar ring. Ade Permana adalah seseorang yang lahir di Indonesia dan memiliki kebanggaan untuk mewakili Bandung, Jawa Barat.
Ia adalah sosok yang gigih dan tidak pernah menyerah dalam mengejar impian dan tujuannya. Di usia dan tanggal kelahiran yang belum terungkap, Ade telah membuktikan bahwa usia hanyalah angka dan semangat juang adalah kunci untuk meraih kesuksesan.
Selama pertandingan terakhirnya pada 3 Desember 2022 di One Pride MMA, Ade Permana menunjukkan berat badannya sebesar 105,2 lbs. Tingginya mencapai 5’5″ (165cm), yang menjadi salah satu keuntungan baginya dalam menghadapi lawan-lawannya di kelas atomweight.
Dukungan Karir Dari Orang-Orang Disekitarnya
Dalam karirnya sebagai petarung, Ade Permana belum mengungkapkan penghasilan yang diperolehnya. Baginya, pertarungan dan kesempatan untuk meraih kemenangan dan kejayaan adalah hal yang lebih berharga daripada segala bentuk materi.
Dengan tekad yang bulat, ia terus melangkah maju dalam karirnya sebagai petarung. Ia tak akan mundur dalam mencapai tujuannya untuk menjadi juara One Pride MMA kelas atomweight. Di balik setiap pukulan dan gerakan yang ia lakukan, terdapat dedikasi yang tidak tergantikan. Dirinya adalah sosok yang gigih dan penuh semangat, siap menaklukkan setiap rintangan yang ada di depannya.
Dalam kesimpulan, Ade Permana Juara One Pride MMA adalah judul yang membangkitkan kegembiraan dan antusiasme. Artikel ini telah menggambarkan perjalanan, petarung yang berjuang untuk merebut kembali sabuk juara kelas atomweight.
Dengan semangat juang yang menggebu, ia telah menunjukkan ketangguhannya dengan memenangkan dua pertarungan terakhirnya. Pertarungan melawan Faizal Lase akan menjadi ujian terberat bagi Ade, namun ia tidak akan menyerah.
Dengan dukungan dan doa dari keluarga, teman, dan penggemar, Ade Permana berharap dapat membawa pulang sabuk juara One Pride MMA dan menghormati mereka yang telah selalu mendukungnya. Dalam perjalanan ini, ia telah menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa, mengukir nama dan kebanggaan bagi Bandung, Jawa Barat, dan Indonesia.